PoinMedia.Com – Kecamatan Sukabumi kini menjadi miniatur dalam penerapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Fokus utama pembangunan daerah ini tertuju pada sektor pariwisata dan pertanian, yang menjadi tumpuan utama mata pencaharian masyarakat setempat.
Camat Sukabumi, Asep Suhenda, menyatakan bahwa pariwisata dan pertanian merupakan sektor unggulan di wilayahnya.
Di sektor pertanian, potensi utama terletak pada budidaya sayuran dan padi, sementara sektor pariwisata mengandalkan keindahan alam sebagai daya tarik utama.
“Sayuran di sini sangat beragam, mulai dari tomat, cabai, dan lainnya. Sementara itu, pariwisata berbasis alam sangat potensial karena posisi geografis Kecamatan Sukabumi yang berada di daerah relatif tinggi dengan panorama yang indah,” ujar Asep pada Jumat, 24 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa potensi tersebut tersebar hampir di seluruh desa di Kecamatan Sukabumi, meskipun masing-masing desa memiliki keunggulan tersendiri.
“Ada desa yang unggul dalam pertanian padi, ada juga yang lebih menonjol dalam sayuran. Begitu pula dengan sektor pariwisata, yang berkembang hampir merata di setiap desa,” tambahnya.
Menurutnya, sektor pariwisata di Kecamatan Sukabumi terus mengalami perkembangan dengan munculnya destinasi-destinasi baru. Beberapa di antaranya mulai ramai dikunjungi, meskipun ada pula yang masih sebatas dikenal oleh masyarakat sekitar.
“Saat ini, tempat wisata seperti Villa Damar sedang ramai dikunjungi, selain destinasi populer seperti Salabintana dan Pondok Halimun. Pariwisata di sini terus berkembang dan bertambah,” ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan potensi yang ada, Asep terus mendorong masyarakat agar lebih berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata dan pertanian, sehingga tidak hanya menjadi penonton di tengah kemajuan daerah.
“Kami terus menggalakkan program seperti Sapta Pesona Pariwisata dan Sadar Wisata, agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengembangan sektor ini,” bebernya.
Selain itu, Asep juga mendorong pengelola tempat wisata untuk menyediakan ruang khusus bagi produk-produk unggulan masyarakat Kecamatan Sukabumi, sebagai upaya meningkatkan daya saing dan memperkenalkan produk lokal ke khalayak yang lebih luas.
“Kami meminta tempat wisata menyediakan etalase khusus untuk produk masyarakat, agar hasil karya mereka dapat dikenal lebih luas,” terangnya.
Dengan strategi ini, Asep optimistis bahwa kesejahteraan masyarakat akan meningkat, seiring dengan keterpaduan antara sektor pariwisata dan pertanian yang saling mendukung.
“Kedua sektor ini saling berkaitan dan dapat berkembang bersama-sama, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.
Ia berharap potensi yang ada dapat terus dikembangkan melalui berbagai inovasi, termasuk dengan melibatkan pemuda melalui organisasi seperti Karang Taruna, demi mendorong kemajuan daerah yang berkelanjutan.
“Kami akan terus menciptakan inovasi melalui Karang Taruna dan berbagai komunitas lainnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan upaya berkelanjutan dan kolaborasi yang kuat, Kecamatan Sukabumi diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan program pembangunan berbasis potensi lokal yang berdaya saing.***